Dentum Pertama,
Kuasmakan keterkejutanku pada bumi
Pada rumah paman dan bibiku yang terhentak
Di dentum kedua,
Kuasmakan keherananku pada udara
pada rumah-rumah suci yang bergetar
Di dentum ketiga,
Kuasmakan kebesaranMU
Pada RUMAHMU,
yang kuketuk dengan lolon pilu para manula
para orang tua
remaja-remaja
anak-anak
balita-balita
bayi-bayi
Di dentum ke-empat
Adalah suara debam gerbangMU,
yang KAU tutup bagi mereka yang telah mengirim kami kemari
No comments:
Post a Comment